Prosedur Keselamatan Yang Harus ditaati

Di Amerika Serikat, dari 359 pekerja konstruksi yang tewas akibat jatuh dari ketinggian setiap tahunnya, sekitar 16% berhubungan dengan perancah (scaffolding). Selain jatuh dari ketinggian, kecelakaan kerja dalam penggunaan perancah juga diakibatkan lemahnya papan lantai kerja dan tertimpa jatuhan benda dari atas. − Occupational Safety and Health Administration (OSHA)

ada dasarnya keselamatan menggunakan perancah (scaffolding) bermula pada apakah perancah itu aman atau tidak digunakan untuk bekerja. Pasalnya, perancah dapat menjadi potensi bahaya besar jika tidak dipasang oleh pekerja yang ahli dan diperiksa dengan benar sebelum digunakan.

Perancah dapat membahayakan pekerja ketika mereka bekerja di atas atau di bawah perancah dan ketika mereka naik atau turun dari perancah. Pekerja di atas perancah memiliki potensi jatuh dari ketinggian dan pekerja yang melakukan aktivitas di bawah dapat tertimpa perancah atau material perancah.

Berikut beberapa potensi bahaya dalam penggunaan perancah:

  • Runtuhnya seluruh atau sebagian unit perancah akibat kegagalan komponen atau beban berlebih yang mengakibatkan pekerja terjatuh atau terperosok
  • Jatuh dari ketinggian akibat lemahnya papan lantai kerja
  • Tertimpa benda-benda jatuh dari perancah dan melukai pekerja yang berada di bawah
  • Terpeleset dan terjatuh akibat lantai kerja yang kotor dan licin
  • Tersengat aliran listrik (electrocution).

Oleh karena itu, perancah harus dipasang oleh pekerja yang ahli di bawah pengawasan orang yang kompeten dan perancah telah diperiksa dengan benar sebelum digunakan. Perancah yang sesuai dan aman harus disediakan untuk semua pekerjaan berisiko tinggi saat bekerja di ketinggian.

Perancah harus terbuat dari material khusus yang diizinkan. Pencegahan bahaya jatuh harus dilakukan terhadap pekerja yang berada di atas perancah, termasuk pencegahan terhadap benda-benda jatuh.

darwin