Menurut OSHA, diperkirakan sekitar 2,3 juta pekerja konstruksi melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan perancah. Dengan begitu, banyak juga pekerja yang berpotensi mengalami sejumlah bahaya terkait perancah seperti terjatuh, tertimpa jatuhan benda, dan tersengat aliran listrik.
Dengan banyaknya pekerja yang berpotensi terkena bahaya saat menggunakan perancah, maka penerapan keselamatan penggunaan perancah perlu menjadi prioritas.
Pemeriksaan Perancah
Banyak aspek yang harus diperiksa untuk memastikan perancah aman sebelum digunakan. Setiap jenis perancah yang akan digunakan harus diperiksa terlebih dahulu oleh ahli/ petugas perancah (scaffolder).
Beberapa aspek pada perancah yang harus diperiksa antara lain:
- Pastikan izin kerja sudah lengkap, biasanya mencakup Job Safety Analysis (JSA), sertifikatscaffolder, dan izin pembuatan perancah
- Periksa material yang digunakan untuk komponen dan perlengkapan perancah dan pastikan dalam keadaan baik, tidak rusak atau cacat. Harus terbuat dari material khusus yang diizinkan
- Lakukan pemeriksaan visual pada semua bagian dari perancah, di antaranya bagian fondasi, rangka, lantai kerja, jalan masuk ke lantai kerja dan bagian paling atas dari bangunan perancah. Pastikan tidak berkarat, rusak, cacat, melengkung/ bengkok atau terdapat bagian yang tidak layak
- Periksa kestabilan bangunan perancah
- Periksa semua pengunci atau clamp berfungsi baik
- Pastikan area untuk penempatan anchor pada full body harness minimum setinggi pinggang.
- Pastikan semua risiko jatuh sudah dikendalikan dengan baik, misalnya dengan memasangrailing-railing yang diperlukan
- Pastikan perancah sudah diberi pengaman atau alat-alat pengaman yang diperlukan
- Selanjutnya, bila perancah sudah dipastikan aman, pasang scafftag hijau di dekat akses tangga perancah.